Sabtu, 29 Juli 2017

pencetakan beras analog

beras analog fungsional berbahan dasar lebui( kacang gudeaaa0

NO HP : 082 339 614 299
WA : 082 339 614 299
BBM : D4406147
IG : Onok_Saputra

BERAS ANALOG SASAMBO

BERAS ANALOG SASAMBO DENGAN TEKNOLOGI EKSTRUKSI MODEREN
NO HP : 082 339 614 299
WA : 082 339 614 299
BBM : D4406147
IG : Onok_Saputra

BERAS ANALOG FUNGSIONAL BERBAHAN DASAR JAGUNG

BERAS ANALOG JAGUNG merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung jagung, mocaf.
yang sangat baik untuk penderita diabetes dan progeram diet.

Bahan Dasar
JAGUNG
+ Jagung merupakan sumber yang kaya kalori dan sering dijadikan makanan pokok. Kandungan kalori jagung adalah 342 kalori per 100 gram 
+Jagung kaya akan manfaat vitamin b, khususnya Thiamin dan Niacin. Thiamin penting untuk menjaga kesehatan saraf dan fungsi kognitif. Kekurangan niasin dapat menyebabkan penyakit yang ditandai dengan diare, demensia dan dermatitis yang umumnya diamati pada orang kekurangan gizi. Jagung merupakan sumber asam pantotenat, karbohidrat, protein, dan lemak. Kekurangan asam folat pada wanita hamil dapat menyebabkan kelahiran bayi yang cacat tabung saraf. Biji jagung kaya akan manfaat vitamin E, sebagai antioksidan alami yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perlindungan tubuh.  

MOCAF
mocaf adalah tepung dari ubi kayu (Manihot utilissima) yang diproses dengan memodifikasi sel ubi kayu secara fermentasi. Tahapan dalam pembuatan tepung mocaf  yang pertama yaitu mikroba jenis BAL (Bakteri Asam Laktat) yang tumbuh akan menghasilkan enzim pektinolitik dan selulotik yang dapat menghancurkan dinding sel ubi kayu sedemikian rupa sehingga terjadi liberasi granula pati. Adapun kandungan nutrisi tepung mocaf yaitu kadar air maksimal 13%, pati 85-87%, serat 1,9-3,4%, kadar protein 1%, kadar lemak 0,4-0,8% dan kadar abu 0,2%.  

BERAS ANALOG MAKANAN FUNGSIONAL

Beras analog merupakan tiruan dari beras yang terbuat dari bahan-bahan seperti umbi-umbian dan serealia yang bentuk maupun komposisi gizinya mirip seperti beras. Khusus untuk komposisi gizinya beras analog bahkan dapat melebihi apa yang dimiliki beras pada umumnya (Lumba dkk., 2012). Menurut Santoso (2013) beras analog dapat dibuat menggunakan bahan baku tepung tapioka, tepung terigu, tepung singkong, tepung jagung dan lain sebagainya. Beras sintetis atau sering disebut juga beras analog yang berbahan baku tepung jagung dapat berpeluang besar karena dapat dijadikan sebagai makanan pokok. Beras analog dibuat sebagai salah satu langkah dalam upaya diversifikasi pangan yang diharapkan dapat mendekati bentuk beras asli sehingga psikologi masyarakat yang mengonsumsinya merasa mengonsumsi beras.